Senin, 28 November 2011

Susahnya Menulis


Empat jenjang kemampuan berbahasa yang melekat pada setiap manusia normal adalah menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pada hakikatnya, fungsi utama bahasa adalah sebagai alat berkomunikasi.
Keterampilan menulis oleh para ahli pengajaran bahasa ditempatkan pada dataran paling tinggi dalam proses pemerolehan bahasa. Hal ini disebabkan keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif yang haya dapat diperoleh sesudah keterampilan menyimak, berbicara dan membaca. Jal ini disebabkan karena keterampilan menulis sangatlah sulit.
Pada sepanjang zaman, keterampilan menulis peranannya sangatlah penting. Menurut Tarigan (1992 : 44), menyatakan bahwa indikasi kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari maju tidaknya komunikasi tulis bangsa itu. Atau dengan kata lain, suatu bangsa dikatakan telah memiliki kebudayaan yang maju jika masyarakatnya telah memiliki kebiasaan diri dalam kegiatan literasi atau baca tulis. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Alwasilah (2003) mengungkapkan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menulis.
Namun, kondisi yang objektif yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada saat ini yaitu masyarakat yang bisa membaca dan menulis tapi tidak suka membaca dan menulis. Oleh karena itu, seperti yang sudah disampaikan tadi bahwa menulis adalah hal yang sedikit dilakukan.